Kamis, 05 Januari 2023

 

Rabeg H. Naswi, Kuliner Khas Kota Serang Sejak Tahun 1982

Kuliner  27 November 2021

SambungFacebookTwitterWhatsAppLineWeChat

 Bookmark

Foto: Brisik.id/shofiatulmarwah

Kota Serang merupakan ibu kota provinsi Banten, dimana terdapat keberadaan situs sejarah yang termasyhur yakni keraton Surosowan, makam waliyullah Sultan Maulana Hasanuddin dan Masjid Agung Banten. Dari Banten juga terdapat asimilasi budaya Islam dan Hindu, tak hanya itu sejarah yang panjang tentang kerajaan dan kesultanan Banten menyisakan tradisi yang begitu melekat, salah satunya adalah budaya makanan.

Rabeg merupakan olahan daging kambing yang digulai dan diberi kecap, makanan ini merupakan suguhan utama bagi para sultan di kerajaan Banten, namun seiring waktu rabeg menjadi makanan yang bisa disantap oleh semua kalangan.

Berdiri Sejak 1982

Adalah H. Naswi pemilik warung rabeg yang termasyhur di kota Serang, warung ini sudah berdiri sejak tahun 1982 dan pertama kali berjualan di daerah Pasar Rau. Kendati H. Naswi sudah tiada, namun warung rabeg H. Naswi semakin terkenal dan dilanjutkan oleh anak-anaknya. Usaha rabeg H. Naswi sudah diturunkan hingga generasi ke tiga, turun temurun mempertahankan tradisi dan kekhasan dari sejarah yang dimiliki ibu kota provinsi Banten ini.

Foto: Brisik.id/shofiatulmarwah

Olahan Daging Kambing Yang Otentik

Rabeg identik dengan olahan daging kambing, sekilas bentuk dan rasanya cenderung seperti tongseng, namun potongan rabeg dominan lebih besar ketimbang tongseng dan warnanya yang dominan coklat pekat. Daging kambing yang diolah sama sekali tidak bau prengus seperti bau daging kambing pada umumnya.

Rabeg H. Naswi terasa lembut dan mudah dilepas dari tulangnya, campuran rempah seperti jahe, lada, laos yang diiris kemudian ditambahkan kecap manis, penyedap rasa, perasan jeruk nipis, bawang goreng, cacahan rawit serta tomat membuat rasa otentik dari kuah rabeg yang disantap selagi hangat dengan nasi putih dan irisan kol serta timun. Tak heran jika dulu rabeg menjadi makanan khas kesultanan dan disajikan saat acara kerajaan. 

Foto: Brisik.id/shofiatulmarwah

Harga Menu dan Lokasi

Tak hanya rabeg sebagai makanan khas kota Serang, warung H. Naswi juga menyediakan olahan daging kambing, ayam dan sapi seperti sate, sop, dan soto. Untuk harga rabeg dan menu lainnya dibanderol seharga Rp25.000 lengkap dengan nasi putih, kecuali menu sate kambing seharga Rp40.000 dan sate ayam Rp35.000. Tenang saja untuk kuliner di kota Serang Teman Brisik tentunya bisa mendapatkan segelas teh tawar gratis. 

Warung Rabeg H. Naswi terletak di Jl. Mayor Safei No.30, Kotabaru, Kec. Serang, Kota Serang, Banten tepatnya berada di seberang Rutan Negara Kelas IIB Kota Serang. Warung ini sendiri sudah berpindah tempat sebanyak tiga kali, pertama di pasar Rau, kedua di daerah Pasar Lama dan kini berada di sisi kiri jalan Kota Baru. Ada banyak warung makan yang menyediakan menu rabeg, namun yang termasyhur ialah Warung Rabeg H. Naswi ini, jika berada di kota Serang Teman Brisik wajib mampir kesini. 

Foto: Brisik.id/shofiatulmarwah

Sekilas warungnya seperti warung makan pada umumnya, terdapat papan nama besar yang terpampang di atas bangunan warung, ada beberapa etalase yang berisikan meu-menu lainnya, dan keadaan rumah makan yang terbilang sederhana dan tidak terlalau luas ini tidak menyediakan tempat makan lesehan. Siapa sangka lantainya yang terlihat tua dan kursi duduk yang sederhana ini menyimpan menu rabeg khas yang bisa habis sekitar 10kg daging kambing per harinya. 

Untuk menuju lokasi Warung Rabeg H. Naswi Teman Brisik hanya perlu berjalan kaki sekitar 1 menit dari kantor Kemenkumham Kota Serang, Warung H. Naswi terletak di sisi kiri jalan, rabeg H. Naswi dan menu lainnya juga bisa dipesan melalui aplikasi ojeg online. 

Makanan yang dulu hanya dikhususkan untuk acara kesultanan Banten ini, kini menjadi sebuah sejarah dan tradisi makanan yang khas di kota Serang dan menjadi identitas warga kota Serang di bidang kuliner. Berkunjung ke kota Serang?, Jangan lupa melipir ke Warung Rabeg H. Naswi. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar